1.
Termodinamika, Sistem dan Kesetimbangan
Termodinamika merupakan cabang Fisika yang
mempelajari tentang perubahan energi dari suatu bentuk ke bentuk lain, terutama
perubahan dari energi panas ke dalam energi lain.
Perubahan-perubahan energi dalam
termodinamika didasarkan pada dua hukum.
1. Hukum termodinamika pertama yang merupakan
pernyataan lain dari hukum kekekalan energi.
2. Hukum termodinamika kedua yang memberi
bahasan apakah suatu proses dapat terjadi atau tidak.
Dalam pembahasan termodinamika, besaran yang
digunakan adalah besaran makroskopis suatu sistem, yaitu tekanan, suhu, volume,
entropi, kalor, usaha, dan energi dalam.
Sistem adalah sesuatu yang menjadi pusat
perhatian kita, Sistem termodinamika adalah suatu sistem yang keadaannya
didiskripsikan oleh besaran-besaran termodinamika. Segala sesuatu di luar
sistem (yang dapat mempengaruhi keadaan sistem) disebut lingkungan. Suatu permukaan yang membatasi sistem dengan
lingkungannya di sebut permukaan batas,
yang dapat berupa permukaan nyata (real surface) atau berupa khayal (imaginary
surface). Permukaan batas dapat tetap atau berubah bentuknya.
Berdasarkan
interaksinya dengan lingkungan, sistem dibedakan menjadi tiga macam:
1. Sistem terisolasi
adalah suatu sistem yang keadaannya tidak dapat dipengaruhi oleh lingkungannya.
2. Sistem tertutup
adalah suatu sistem yang tidak terjadi perpindahan materi dari sistem ke
lingkungannya atau sebaliknya, tetapi dapat terjadi pertukaran (interaksi)
energi antara sistem dengan lingkungannya.
3. Sistem terbuka
adalah suatu sistem yang dapat terjadi perpindahan materi dan/atauenergi antara
sistem dan lingkungannya.
Dalam
termodinamika dikenal beberapa macam keadaan setimbang, yaitu keadaan setimbang
mekanik, keadaan setimbang termal, dan keadaan setimbang kimiawi.
1.
Kesetimbangan mekanik, yaitu kesetimbangan yang terjadi apabila
tekanan di setiap titik di dalam sistem mempunyai harga yang konstan.
2.
Kesetimbangan termal, yaitu kesetimbangan yang terjadi apabila
temperatur di setiap titik di dalam sistem mempunyai harga sama.
3.
Kesetimbangan kimiawi, yaitu kesetimbangan yang terjadi apabila
struktur materi (komposisi) di dalam sistem tidak berubah.
2.
sifat–sifat gas ideal dan persamaan keadaan gas
sifat–sifat gas ideal
Gas yang ditinjau dalam pembahasan ini
adalah gas ideal, yaitu suatu gas yang memiliki sifat-sifat sebagai
berikut :
o
gas ideal terdiri atas partikel-partikel
(atom-atom atau molekulmolekul) yang jumlahnya banyak sekali dan
antarpartikelnya tidak terjadi gaya tarik-manarik (interaksi);
o
setiap pertikel gas bergerak dengan arah
sembarang;
o
ukuran partikel gas dapat diabaikan
terhadap ukuran ruangan.
Pada kenyataannya tidak ada gas sejati
yang memenuhi sifat-sifat gas ideal, tetapi gas pada suhu kamar dan pada tekanan
rendah dapat mendekati sifat-sifat gas ideal.
1. Hukum Boyle
Tekanan gas berbanding terbalik dengan volumenya
asalkan suhunya tetap
P.V = n.R.T
P.V = konstan, atau
P1.V1 = P2.V2
2.
2. Hukum Gay-Lussac
Volume gas sebanding dengan suhunya asalkan tekanannya tetap
Volume gas sebanding dengan suhunya asalkan tekanannya tetap
3.
3. Hukum Boyle-Gay-Lussac
Hukum Boyle-Gay Lussac merupakan sintesis dari Hukum Boyle dan Hukum Gay Lussac, sehingga kedua rumus tersebut dapat disatukan menjadi:
Hukum Boyle-Gay Lussac merupakan sintesis dari Hukum Boyle dan Hukum Gay Lussac, sehingga kedua rumus tersebut dapat disatukan menjadi:
Berdasarkan Hukum gas yang
disampaikan dalam Hukum Boyle dan Hukum Gay Lussac, maka didapatkan persamaan
umum gas ideal sebagai berikut:
P.V = n.R.T
Dimana:
p = tekanan gas (N/m2
atau Pa)
V = volume gas (m3)
n = jumlah mol gas (mol)
R = tetapan gas = 8,314
kJ.mol-1.K-1 = 0,08205 liter.atm.mol-1.K-1
T = suhu gas (K)
4.
Hukum – Hukum Termodinamika
A. Hukum Awal (Zeroth Law/Hukum
ke-0)
Bunyi Hukum Termodinamika 0 : "Jika dua sistem berada dalam kesetimbangan termal dengan sistem ketiga, maka mereka berada dalam kesetimbangan termal satu sama lain"
Bunyi Hukum Termodinamika 0 : "Jika dua sistem berada dalam kesetimbangan termal dengan sistem ketiga, maka mereka berada dalam kesetimbangan termal satu sama lain"
B. Hukum Pertama
1. Bunyi Hukum Termodinamika 1 : "Energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan, melainkan hanya bisa diubah bentuknya saja."
2. Rumus/Persamaan 1 Termodinamika:
Q = W + ∆U
Q = kalor/panas yang diterima/dilepas (J)
W = energi/usaha (J)
∆U = perubahan energi (J)
1. Bunyi Hukum Termodinamika 1 : "Energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan, melainkan hanya bisa diubah bentuknya saja."
2. Rumus/Persamaan 1 Termodinamika:
Q = W + ∆U
Q = kalor/panas yang diterima/dilepas (J)
W = energi/usaha (J)
∆U = perubahan energi (J)
Keterangan:
1. Jika
system melakukan usaha terhadap lingkungan maka W bernilaia positif
2. Jika
system menerima usaha terhadap lingkungan maka W bernilaia negatif
3. Jika
system menerima kalor dari lingkungan maka Q bertanda positif
4. Jika
system melepaskan kalor ke lingkungan maka Q bertanda negative
C. Hukum Kedua
Bunyi Hukum Termodinamika 2 : "Kalor mengalir secara spontan dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah dan tidak mengalir secara spontan dalam arah kebalikannya."
Bunyi Hukum Termodinamika 2 : "Kalor mengalir secara spontan dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah dan tidak mengalir secara spontan dalam arah kebalikannya."
Perumusan Kelvin
Planck tentang hukum II Termodinamika
“tidak ada suatu mesin yang bekerja dalam suatu siklus dapat mengubah kalor
menjadi usaha seluruhnya”
D. Hukum Ketiga
Bunyi Hukum Termodinamika 3 :
"Suatu sistem yang mencapai temperatur nol absolut, semua prosesnya akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum."
"Entropi benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur nol absolut bernilai nol."
Bunyi Hukum Termodinamika 3 :
"Suatu sistem yang mencapai temperatur nol absolut, semua prosesnya akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum."
"Entropi benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur nol absolut bernilai nol."
5.
Proses dan Siklus Termodinamika
Proses
Termodinamika
a.
Proses
Isobarik
Proses isobarik adalah suatu proses perubahan
keadaan gas pada tekanan tetap.
usaha yang dilakukan oleh gas selama proses dari A
ke B dapat dihitung dengan menghitug luas daerah di bawah grafik (yang diarsir)
atau dengan:
W
= p . ΔV
W =
usaha (J)
p
= tekanan gas (Pa atau N/m2)
∆V = perubahan volume (L) = V2 – V1
∆V = perubahan volume (L) = V2 – V1
Perubahan Energi dalam (∆u)
Besarnya kalor:
b.
Proses
Isotermal
Proses isotermal adalah suatu proses perubahan
keadaan gas pada suhu tetap.
Usaha yang dilakukan gas pada proses isotermik sama
dengan luas daerah yang diarsir
Perubahan Energi dalam (∆U)
∆U = 0 (karena suhu tetap maka energi dalam sistem
juga tidak berubah)
Besarnya kalor:
c.
Proses
Isokhorik
Proses isokhorik adalah suatu proses perubahan
keadaan gas pada volume tetap.
Selama proses gas dari A ke B karena V2= V1 maka ΔV
= 0 sehingga usaha yang dilakukan oleh gas:
W
= p . ΔV
W
= 0
Jadi pada proses isokhorik gas tidak melakukan usaha
terhadap lingkungannya
Perubahan
Energi dalam (∆U)
Besarnya
kalor:
d.
Proses
Adiabatis
merupakan suatu proses di mana tidak ada panas yang keluar
atau masuk ke dalam sistem.
Proses ini terjadi pada suatu tempat yang
benar-benar terisolasi secara termal. Dalam kenyataannya mustahil mendapatkan proses
yang benar-benar adiabatik. Proses yang mendekati adiabatik adalah proses yang
berlangsung sangat cepat.
Berdasarkan grafik tersebut, dapat diketahui bahwa:
1) Kurva proses adiabatik lebih curam daripada kurva
proses isotermal.
2) Suhu, tekanan, maupun volume pada proses
adiabatik tidaktetap.
Oleh karena sistem tidak melepaskan atau menerima
kalor, pada kalor sistem proses adiabatik Q sama dengan nol. Dengan demikian,
usaha yang dilakukan oleh sistem hanya mengubah energi dalam sistem tersebut.
Pada proses adiabatik hubungan antara tekanan dan
volum serta hubungan antara suhu dan volum dari gas dinyatakan dengan
persamaan:
γ = konstanta laplace
Sedangkan besarnya usaha:
Perubahan
Energi dalam (∆U)
Besarnya
kalor:
Q = 0
Siklus
Termodinamika (Siklus Carnot)
Bila system melakukan serangkaian proses, maka usaha
yang dihasilkan merupakan jum-lah usaha dari beberapa proses yang dilakukan.
Bila proses itu dapat kembali ke posisi awal dikatakan sistem gas melakukan
siklus. Siklus Carnot meru-pakan siklus ideal yang terdiri atas 2 proses
isothermis dan 2 proses adiabatik.
1.
Proses AB = proses ekspansi isothermis
2.
Proses BC = proses ekspansi adiabatis
3.
Proses CD = proses kompresi isothermis
4.
Proses DA= proses kompresi adiabatis
Menurut kurva hubungan p–Vdari siklus Carnot, usaha
yang dilakukan oleh gas adalah luas daerah di dalam kurva p–V siklus tersebut.
Oleh karena siklus selalu kembali ke keadaannya semula, ΔUsiklus = 0
sehingga persamaan usaha siklus (Wsiklus) dapat dituliskan menjadi
Wsiklus = ΔQsiklus = Q1 - Q2
dengan:
Q1 = kalor yang diserap sistem, dan
Q2 = kalor yang dilepaskan sistem.
Perbandingan antara besar usaha yang dilakukan
sistem (W) terhadap energy kalor yang diserapnya (Q1) disebut
sebagai efisiensi mesin (η)
Pada
mesin Carnot, besarnya kalor yang diserap oleh sistem (Q1) sama
dengan
temperatur
reservoir suhu tingginya (T1). Demikian juga, besarnya kalor yang
dilepaskan
sistem (Q2) sama dengan temperatur reservoir suhu rendah (T2)
mesin Carnot tersebut. Sehinga berlaku:
In this manner my acquaintance Wesley Virgin's tale launches in this SHOCKING AND CONTROVERSIAL VIDEO.
ReplyDeleteAs a matter of fact, Wesley was in the army-and shortly after leaving-he found hidden, "SELF MIND CONTROL" secrets that the government and others used to get everything they want.
As it turns out, these are the same methods many famous people (notably those who "come out of nowhere") and the greatest business people used to become rich and famous.
You've heard that you use only 10% of your brain.
That's mostly because most of your brain's power is UNCONSCIOUS.
Perhaps that thought has even occurred INSIDE your own mind... as it did in my good friend Wesley Virgin's mind seven years ago, while driving a non-registered, beat-up garbage bucket of a vehicle without a license and with $3 on his debit card.
"I'm absolutely frustrated with going through life payroll to payroll! When will I become successful?"
You've taken part in those thoughts, ain't it so?
Your success story is going to be written. You need to start believing in YOURSELF.
Watch Wesley Virgin's Video Now!