popup

Thursday, March 19, 2020

Materi Pemantulan Cahaya Pada Cermin

Pemantulan Cahaya Pada Cermin 

Setiap hari kita selalu berhubungan dengan optik. Setiap mau pergi biasanya kita juga bercermin untuk mengecek kerapian kita. Saat berkendara, kita juga selalu melihat spion kendaraan kita. Mata kita sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang perlu kita syukuri dan kita jaga juga menerapkan konsep tentang optik. Tentunya juga masih banyak penerapan yang lain dari optik.
Nah, berhubung banyak sekali peristiwa sehari-hari yang berkaitan dengan optik, maka perlu dipelajari materi tentang optik dalam mata pelajaran Fisika.

            Pemantulan Cahaya

Pemantulan cahaya adalah proses perubahan arah rambat cahaya ke sisi ‘medium’ asalnya, setelah menumbuk antarmuka dua medium. Secara sederhana, pemantulan cahaya adalah proses terpancarnya kembali cahaya dari permukaan benda yang terkena cahaya.
Dalam membahas pemantulan cahaya, kita perlu mendefinisikan beberapa konsep, antara lain garis normal, sinar datang, sinar pantul, sudut datang dan sudut pantul.
1)  Garis normal (N) adalah garis yang tegak lurus dengan permukaan benda. Garis normal merupakan garis khayal yang berfungsi mempermudah penggambaran sinar datang dan sinar pantul.
2)  Sinar datang (i) adalah sinar yang menuju permukaan benda.
3)  Sinar pantul (r) adalah sinar yang dipantulkan (berasal dari benda).
4)  Sudut datang (θi) adalah sudut yang dibentuk oleh berkas cahaya datang (sinar datang) dengan garis normal.
5)  Sudut pantul (θr) adalah sudut yang dibentuk oleh berkas cahaya pantul (sinar pantul) dengan garis normal.
Hukum Pemantulan Cahya (Snellius) yang berbunyi sebagai berikut.
1)    Sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.
2)    Sudut datang sama dengan sudut pantul.
3)    Sinar datang tegak lurus cermin akan dipantulkan kembali.

 Gambar 1. Hukum Pemantulan

(Sumber: https://www.fisikabc. com/2017/09/hukum-snellius-pada-pemantulan-cahaya. html)

Ditinjau dari segi arah sinar pantul atau bentuk permukaan benda yang memantulkan cahaya, terdapat dua jenis pemantauan yaitu:
1.    Pemantulan Teratur (Specular Reflection)
Pemantulan teratur adalah pemantulan yang terjadi karena bekas sinar datang jatuh pada permukaan halus atau rata. Pada permantulan teratur, cahaya akan dipantulkan ke satu arah.
2.    Pemantulan Difus atau Pemantulan Baur (Diffuse Reflection)
Pemantulan difus atau pemantaua baur adalah pemantulan cahaya ke segala arah yang terjadi karena bekas sinar datang jatuh pada permukaan kasar atau tidak rata.
Gambar 2. Pemantulan teratur dan Baur
(Sumber: http://maribelajarfisikabersama.blogspot. com/2018/03/pemantulan-cahaya-dan-jenis-jenis-cermin. html)

1.    Pemantulan Pada Cermin datar
Sifat bayangan pada cermin datar yaitu :
a.  Maya
b.  Sama besar (perbesaran = 1)
c.   Tegak namun terbalik kiri kanan
d.  Jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin (s=s’)

2.    Pemantulan Pada Cermin Cekung
Untuk menggambarkan bayangan yang terbentuk oleh sebuah cermin cekung, kita membutuhkan bantuan berupa sinar-sinar istimewa pada cermin cekung. Terdapat tiga buah sinar istimewa pada cermin cekung, yaitu
a.    Sinar datang sejajar sumbu utama, kemudian dipantulkan melalui titik fokus cermin.
b.    Sinar datang melalui titik fokus cermin, kemudian dipantulkan sejajar sumbu utama.
c.    Sinar datang melalui titik kelengkungan cermin, kemudian dipantulkan melalui titik kelengkungan cermin berimpit dengan sinar datang


Gambar 3. Sinar istimewa pada cermin cekung
(Sumber: https://www.fisikabc. com/2017/10/pemantulan-cahaya-pada-cermin-cekung. html)

Persamaan yang berlaku pada cermin cekung adalah:


Keterangan:
f = jarak titik fokus
s = jarak benda
s’ = jarak bayangan
M = perbesaran bayangan

Ketentuan dalam menentukan sifat bayangan

Sifat-sifat bayangan yang terbentuk ketika benda berada di ruang I, titik fokus, ruang II, pusat kelengkungan cermin dan di ruang III cermin cekung adalah sebagai berikut.

Kegunaan Cermin Cekung
1)  Sebagai reflektor lampu mobil, lampu baca dan lain-lain.
2)  Sebagai reflektor slide proyektor dan bioskop.
3)  Sebagai reflektor tungku matahari.
4)  Untuk memeriksa lubang gigi yang sakit.

(lihat juga: CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN CERMIN CEKUNG DAN CEMBUNG)

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bijak dan sopan