popup adstera

Friday, March 20, 2020

TUGAS FISIKA PEMANTULAN PADA CERMIN CEKUNG DAN CEMBUNG

TUGAS FISIKA PEMANTULAN PADA CERMIN CEKUNG DAN CEMBUNG

Sehubungan dengan adanya Surat Edaran dari Pemerintah tentang pencegahan penyakit Covid-19, maka pembelajaran dilaksanakan secara daring / Online. Tuliskan hasil jawabannya dari soal berikut pada suatu lembaran, dan dikumpulkan pada saat masuk.

Untuk materi bisa dilihat di blog ini dilink dibawah:

Sementara untuk contoh soal dan pembahasan bisa dilihat di blog dilink dibawah:

SOAL
1.    Gambarkan yang rapi sinar-sinar istimewa pada cermin cekung!
2.    Gambarkan yang rapi sinar-sinar istimewa pada cermin cembung!
3.    Tuliskan masing-masing 1 contoh soal dan pembahasannya untuk menghitung jarak bayangan, perbesaran bayangan pada cermin cekung dan cembung!
4.    Benda setinggi 8 cm berada di depan cermin cekung yang berjari-jari 24 cm. bila jarak benda ke cermin 30 cm, maka tentukanlah:
a.    jarak bayangan,
b.    perbesaran bayangan,
c.    tinggi bayangan
d.    sifat bayangan.
5.    Sebuah cermin cembung memiliki jari-jari kelengkungan 16 cm. jika jarak bayangan ke cermin 6 cm dan tinggi bayangan 5 cm, tentukan:
a.    Jarak bayangan
b.    Perbesaran bayangan
c.    Sifat bayangan yang terbentuk

Thursday, March 19, 2020

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN CERMIN CEKUNG DAN CEMBUNG

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN CERMIN CEKUNG DAN CEMBUNG

Berikut ini kami sajikan contoh soal dan pembahasan untuk cermin cekung dan cembung. Untuk pembahasan yang lebih detail, bisa dilihat di video dibawah. Mohon bantuannya untuk LIKE, SHARE, dan SUBSCRIBE Channel Youtube nya ya 😄😄
Contoh soal Cermin cekung 
Benda setinggi 6 cm berada di depan cermin cekung yang berjari-jari 30 cm. bila jarak benda ke cermin 20 cm, maka tentukanlah jarak bayangan, perbesaran bayangan, tinggi bayangan dan sifat bayangan.
pembahasan:
Diketahui:
h = 6 cm
R = 30 cm
s = 20 cm
f = ½ R = 15 cm
Ditanyakan: s’, M, h dan sifat bayangan.
Jawab
Menghitung s'
Gunakan rumus 1/f = 1/s + 1/s'
(Hayooo belajar menghitung ya 😉😉😉 )
jika betul menghitung maka akan ketemu s' = 60 cm
Jadi, bayangan benda berada di depan cermin dengan jarak 60 cm.

untuk perbesaran bayangan, gunakan rumus berikut
M = s' / s
jika betul menghitung maka akan ketemu M = 3

untuk menghitung tinggi Bayangan, gunakan rumus berikut:
M = h’/h sehingga 
h' = M x h
jika betul menghitung maka akan ketemu h = 18

Jadi Sifat bayangan yang terbentuk adalah 
1.  s’ bernilai positif maka bayangan berada di depan cermin sehingga bersifat nyata dan terbalik.
2.  h’ > h sehingga bayangan bersifat diperbesar.
3.  Dengan demikian, sifat bayangan yang terbentuk adalah nyata, terbalik dan diperbesar.


Contoh Soal Cermin cembung
Cermin cembung mempunyai panjang fokus 10 cm. Tentukan jarak bayangan dan perbesaran bayangan jika jarak benda dari cermin cembung adalah 20 cm.
pembahasan:
Diketahui:
f = 10 cm
s = 20 cm
Ditanyakan: s’, M, dan sifat bayangan.
Jawab
Menghitung s'
Gunakan rumus 1/f = 1/s + 1/s'
(Hayooo belajar menghitung ya 😉😉😉 )
jika betul menghitung maka akan ketemu s' = -20/3 atau -6,33 cm

untuk perbesaran bayangan, gunakan rumus berikut
M = s' / s
jika betul menghitung maka akan ketemu M = 0,3 kali
Perbesaran bayangan 0,3 artinya ukuran bayangan lebih kecil 0,3 kali dari ukuran benda. Perbesaran bayangan positif artinya bayangan tegak
Jadi, bayangan benda bersifat maya, diperkecil, tegak




JANGAN LUPA SUBSCRIBE YA...

Materi Pemantulan Cahaya Pada Cermin

Pemantulan Cahaya Pada Cermin 

Setiap hari kita selalu berhubungan dengan optik. Setiap mau pergi biasanya kita juga bercermin untuk mengecek kerapian kita. Saat berkendara, kita juga selalu melihat spion kendaraan kita. Mata kita sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang perlu kita syukuri dan kita jaga juga menerapkan konsep tentang optik. Tentunya juga masih banyak penerapan yang lain dari optik.
Nah, berhubung banyak sekali peristiwa sehari-hari yang berkaitan dengan optik, maka perlu dipelajari materi tentang optik dalam mata pelajaran Fisika.

            Pemantulan Cahaya

Pemantulan cahaya adalah proses perubahan arah rambat cahaya ke sisi ‘medium’ asalnya, setelah menumbuk antarmuka dua medium. Secara sederhana, pemantulan cahaya adalah proses terpancarnya kembali cahaya dari permukaan benda yang terkena cahaya.
Dalam membahas pemantulan cahaya, kita perlu mendefinisikan beberapa konsep, antara lain garis normal, sinar datang, sinar pantul, sudut datang dan sudut pantul.
1)  Garis normal (N) adalah garis yang tegak lurus dengan permukaan benda. Garis normal merupakan garis khayal yang berfungsi mempermudah penggambaran sinar datang dan sinar pantul.
2)  Sinar datang (i) adalah sinar yang menuju permukaan benda.
3)  Sinar pantul (r) adalah sinar yang dipantulkan (berasal dari benda).
4)  Sudut datang (θi) adalah sudut yang dibentuk oleh berkas cahaya datang (sinar datang) dengan garis normal.
5)  Sudut pantul (θr) adalah sudut yang dibentuk oleh berkas cahaya pantul (sinar pantul) dengan garis normal.
Hukum Pemantulan Cahya (Snellius) yang berbunyi sebagai berikut.
1)    Sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.
2)    Sudut datang sama dengan sudut pantul.
3)    Sinar datang tegak lurus cermin akan dipantulkan kembali.

 Gambar 1. Hukum Pemantulan

(Sumber: https://www.fisikabc. com/2017/09/hukum-snellius-pada-pemantulan-cahaya. html)

Ditinjau dari segi arah sinar pantul atau bentuk permukaan benda yang memantulkan cahaya, terdapat dua jenis pemantauan yaitu:
1.    Pemantulan Teratur (Specular Reflection)
Pemantulan teratur adalah pemantulan yang terjadi karena bekas sinar datang jatuh pada permukaan halus atau rata. Pada permantulan teratur, cahaya akan dipantulkan ke satu arah.
2.    Pemantulan Difus atau Pemantulan Baur (Diffuse Reflection)
Pemantulan difus atau pemantaua baur adalah pemantulan cahaya ke segala arah yang terjadi karena bekas sinar datang jatuh pada permukaan kasar atau tidak rata.
Gambar 2. Pemantulan teratur dan Baur
(Sumber: http://maribelajarfisikabersama.blogspot. com/2018/03/pemantulan-cahaya-dan-jenis-jenis-cermin. html)

1.    Pemantulan Pada Cermin datar
Sifat bayangan pada cermin datar yaitu :
a.  Maya
b.  Sama besar (perbesaran = 1)
c.   Tegak namun terbalik kiri kanan
d.  Jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin (s=s’)

2.    Pemantulan Pada Cermin Cekung
Untuk menggambarkan bayangan yang terbentuk oleh sebuah cermin cekung, kita membutuhkan bantuan berupa sinar-sinar istimewa pada cermin cekung. Terdapat tiga buah sinar istimewa pada cermin cekung, yaitu
a.    Sinar datang sejajar sumbu utama, kemudian dipantulkan melalui titik fokus cermin.
b.    Sinar datang melalui titik fokus cermin, kemudian dipantulkan sejajar sumbu utama.
c.    Sinar datang melalui titik kelengkungan cermin, kemudian dipantulkan melalui titik kelengkungan cermin berimpit dengan sinar datang


Gambar 3. Sinar istimewa pada cermin cekung
(Sumber: https://www.fisikabc. com/2017/10/pemantulan-cahaya-pada-cermin-cekung. html)

Persamaan yang berlaku pada cermin cekung adalah:


Keterangan:
f = jarak titik fokus
s = jarak benda
s’ = jarak bayangan
M = perbesaran bayangan

Ketentuan dalam menentukan sifat bayangan

Sifat-sifat bayangan yang terbentuk ketika benda berada di ruang I, titik fokus, ruang II, pusat kelengkungan cermin dan di ruang III cermin cekung adalah sebagai berikut.

Kegunaan Cermin Cekung
1)  Sebagai reflektor lampu mobil, lampu baca dan lain-lain.
2)  Sebagai reflektor slide proyektor dan bioskop.
3)  Sebagai reflektor tungku matahari.
4)  Untuk memeriksa lubang gigi yang sakit.

(lihat juga: CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN CERMIN CEKUNG DAN CEMBUNG)

Saturday, March 14, 2020

Contoh Soal dan Pembahasan Vektor (Penguraian Vektor)

SOAL DAN PEMBAHASAN VEKTOR (penguaraian Vektor)

Mari belajar lebih detail tentang vektor.
Pada pembahasan kali ini kita akan mencari resultan gaya pada arah sumbu x. Pada soal diketahui ada 3 buah vektor gaya seperti pada gambar berikut.
peenguraian vektor
Untuk menyelesaikan soal Vektor seperti pada Gambar diatas adalah dengan cara kita menguraikan vektor gaya pada komponen sumbu x dan y. Setelah itu baru bisa dihitung resultan gaya pada sumbu x dan y dengan ketentuan:

  1. pada sumbu x, arah vektor ke kanan bertanda positif, dan jika ke kiri bernilai negatif
  2. Pada sumbu y, arah vektor ke atas bertanda positif, dan jika ke bawah bernilai negatif

Untuk lebih jelasnya, perhatikan video pembahasan tentang Contoh soal dan Pembahasan Vektor (Penguraian Vektor) berikut...



Jangan LUPA Like, Share dan Subscribe Channel tersebut. GRATISSS...