Berikut bahan materi yang digunakan untuk bahan praktik Ms Word membuat dan merapikan makalah pada matapelajaran Informatika
KLASIFIKASI MATERI
Selain berdasarkan wujud, materi juga
dapat diklasifikasikan berdasarkan jenisnya yaitu
Unsur, Senyawa, dan
campuran. Unsur dan senyawa merupakan zat tunggal. Zat tunggal yaitu mempunyai sifat dan susunan yang sama
pada setiap bagiannya.
A.
UNSUR
Unsur
merupakan partikel penyusun
suatu materi yang tidak dapat
diuraikan lagi
menjadi
zat lain yang lebih sederhana melalui reaksi kimia biasa.
Berdasarkan sifatnya, unsur
digolongkan menjadi:
1.
Unsur logam
Sifat-sifat unsur logam:
a. Pada suhu
250 C
berwujud padat kecuali
raksa
berwujud cair.
b. Dapat menghantarkan panas dengan baik
c. Dapat dibentuk menjadi
lempengan yang sangat
tipis serta dapat dijadikan
kawat
d. Mengkilap apabila digosok
Contoh unsur logam: Besi, aluminium seng, timah tembaga, emas
dsb.
2.
Unsur non logam
Sifat-sifat unsur non logam:
a.
Pada suhu 250 C berwujud padat,
cair maupun gas
b.
Tidak dapat menghantarkan listrik
kecuali grafit
c.
Bersifat rapuh dan tidak dapat
ditempa
d. Tidak mengkilap walaupun digosok
Contoh:
Karbon, belerang, oksigen, brom, nitrogen
dsb
B. SENYAWA
Senyawa merupakan zat tunggal hasil penggabungan dua unsur atau lebih dengan perbandingan tertentu. Senyawa mempunyai sifat yang berbedadengan sifat unsur
pembentuknya dan dapat diuraikan kembali menjadi unsur-unsur pembentuknya
dengan cara reaksi kimia.
Contoh: Kapur (CaCO3), Karbon
dioksida (CO2)
C. CAMPURAN
Campuran
adalah materi yang tersusun atas dua zat atau lebih dengan komposisi yang tidak tetpa dan masih
memiliki sifat-sifat
zat
semula. Campuran dibedakan menjadi
2 :
1.
Campuran homogen
Yaitu
campuran yang komponen
penyusunnya tercampur secara merata sehingga setiap
bagiannya mempunyai sifat yang sama.
Campuran homogen disebut juga
dengan larutan
Pada campuran homogen
terdapat zat terlarut dan
zat
pelarut.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi kelarutan:
a.
Suhu, makin tinggi suhu makin
besar kelarutannya
b.
Luas
permukaan,
makin besar luas permukaan,
zat makin mudah larut
c.
Pengadukan,
mempercepat
kelarutan zat
d.
Sifat zat, ada
zat yang mudah larut
(gula) dan ada zat yang
sukar larut
Contoh:
Ø larutan gula/sirup
Ø larutan garam
Ø udara
2. Campuran heterogen
Yaitu campuran yang
komponen penyusunnya masih dapat dibedakan dan terdapat bidang batas diantara
komponennya.
Contoh:
Ø campuran belerang dan besi
Ø campuran minyak dan air
PERUBAHAN MATERI
A.
Perubahan
Fisika
Perubahan
fisika
adalah perubahan materi yang tidak menghasilkan zat baru, tetapi hanya sifat Fisika saja
yang berubah.
Contoh:
1. Perubahan fisika karena perubahan bentuk, antara lain: beras menjadi tepung, kayu menjadi kursi dan sebagainya
2.
Perubahan fisika karena
perubahan wujud, antara lain: air menjadi es, daun menjadi layu dan sebagainya
3. Perubahan fisika karena pelarutan, antara lain: gula menjadi sirup, nasi menjadi bubur dan sebagainya
B.
Perubahan
kimia
Perubahan
kimia adalah perubahan materi
yang menghasilkan zat baru.
Contoh:
1.
Perubahan kimia
karena proses pembakaran,
antara lain :
bensin terbakar, mercon meledak
dan sebagainya
2.
Perubahan kimia
karena proses peragian,
antara lain :
kedelai jadi kecap, singkong jadi tape dan sebagainya
3.
Perubahan kimia karena
proses kerusakan, antara lain : besi berkarat, makanan membusuk dan sebagainya
4. Perubahan kimia karena proses makhluk hidup, antara
lain: proses pencernaan makanan, proses fotosintesis dan sebagainya
Perubahan kimia
selalu terjadi
dari
hasil
reaksi kimia yang ditandai dengan:
1.
terbentuknya gas (gelembung gas)
2. terbentuknya endapan
3.
perubahan warna
4. perubahan suhu kalor