popup adstera

Monday, October 24, 2022

Bahan Membuat Makalah bagian pemformatan (Usaha dan Energi)

(Bahan Membuat Makalah bagian pemformatan) 

USAHA, ENERGI DAN DAYA

A. Usaha 

Banyak kita jumpai gejala alam atau penerapan dalam kehidupan sehari terkait dengan usaha , antara lain: 

  • Peristiwa mendorong meja berpindah tempat, maka kita melakukan usaha terhadap meja tersebut. 
  • Peristiwa kuda menarik kereta/pedati, maka kuda tersebut melakukan usaha terhadap kereta/pedati.

Dalam kehidupan sehari-hari, Misalnya saudara memindahkan almari dengan
cara mendorong dari satu tempat ketempat lain bergerak ke kanan.
Jika diamati, maka ada gaya F yang dilakukan oleh seseorang dalam mendorong almari ke kanan dan ada perpindahan almari dari kiri ke kanan.
Dalam fisika, Sebuah benda berpindah tempat sejauh s karena pengaruh gaya F yang searah dengan perpindahannya, usaha W yang dilakukan oleh gaya sama dengan hasil kali antara  gaya dan perpindahannya. 
Secara matematis adapat dituliskan 
W = F . s.

Gaya yang diberikan oleh atlit tersebut pada barbel menyebabkan barbel dapat dapat
berpindah dari bawah ke atas. Adanya gaya yang diberikan atlit pada barbel
maka barbel perpindan dari bawah ke atas, maka menunjukkan adanya usaha
yang diberikan oleh atlit tersebut.
Jika gaya yang bekerja membuat sudut a terhadap perpindahannya maka  usaha yang dilakukan adalah hasil kali komponen gaya yang searah dengan perpindahan (F.cos a) dikalikan dengan perpindahannya (s). 
Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.

W =  F cos a . s 
W = usaha dalam satuan joule
F = gaya dalam satuan newton 
s = perpindahan dalam satuan meter 
a = sudut antara gaya dan sumbu horisontal 

ENERGI
1. Energi dan Perubahannya 
Energi dapat menyebabkan perubahan pada benda atau lingkungan.
Perubahan energi yang dimaksud dapat terjadi dengan berbagai cara.
Matahari sebagai sumber energi utama memberikan banyak manfaat dalam
berbagai perubahan energi. Matahari menghasilkan energi radiasi yang dapat
diubah menjadi berbagai bentuk energi lainnya yang tentu saja sangat berguna
bagi kehidupan. Reaksi nuklir yang terjadi di matahari menghasilkan energi
termal (kalor). Oleh karena itu suhu matahari tetap tinggi meskipun radiasi
dipancarkan terus menerus ke ruang angkasa. 
Suatu sistem dikatakan mempunyai energi, jika sistem tersebut mempunyai
kemampuan untuk melakukan usaha. Besarnya energi suatu sistem sama
dengan besarnya usaha yang mampu ditimbulkan oleh sistem tersebut. Oleh 
karena itu, satuan energi sama dengan satuan usaha dan energi juga
merupakan besaran skalar (prinsip usaha-energi: usaha adalah transfer energi
yang dilakukan oleh gaya-gaya yang bekerja pada benda). Dalam Fisika energi
dihubungkan dengan gerak, yaitu kemapuan untuk melakukan kerja mekanik.
Energi dialam adalah besaran yang kekal, dengan sifat-sifat sebagai berikut:   
• Transformasi energi: energi dapat diubah menjadi energi bentuk lain,
tidak dapat hilang misal energi  pembakaran berubah menjadi energi
penggerak mesin. 
•Transfer energi : energi dapat dipindahkan dari suatu benda ke benda lain
atau dari sistem ke sistem lain, misal kita memasak air, energi dari api
pindah ke air menjadi energi panas, energi panas atau kalor dipindah lagi
keuap menjadi energi uap 
• Kerja: energi dapat dipindah ke sistem lain melalui gaya yang
menyebabkan pergeseran, yaitu kerja mekanik. 
• Energi tidak dapat dibentuk dari nol dan tidak dapat dimusnahkan. 

2. Energi Kinetik 
Ketika saudara mendorong atau menarik meja, maka energi yang ada pada
tubuh saudara sebagian diberikan ke meja sehingga meja dapat bergerak dan
sebagian lagi menjadi panas karena gesekan antara lantai dan kaki meja.
Prinsip yang paling utama adalah bahwa energi adalah kekal, energi dapat
dipindahkan atau diubah dalam bentuk energi lain.   

3. Energi Mekanik 
Energi mekanis adalah hasil jumlah dari energi potensial dan energi kinetis
yang hadir di dalam komponen-komponen sistem mekanis. 
Hukum kekekalan energi mekanik dirumuskan dengan 
EmA = EmB

Hal ini berarti bahwa jumlah energi mekanik benda yang dipengaruhi oleh gaya 
gravitasi adalah tetap. Energi mekanik didefinisikan sebagai penjumlahan
antara energi kinetik dan energi potensial. 
Sebuah benda yang dilempar ke atas akan memiliki energi potensial dan
energi kinetik. Energi potensial dimiliki karena ketinggiannya, sedangkan
energi kinetik karena geraknya. Makin tinggi benda tersebut terlempar ke atas,
makin besar energi potensialnya. Namun, makin kecil energi kinetiknya.
Pada ketinggian maksimal, benda mempunyai energi potensial tertinggi dan energi
kinetik terendah. 

Wednesday, October 12, 2022

Bahan Praktik Membuat Makalah (Perubahan Materi dan Klasifikasinya)

Berikut bahan materi yang digunakan untuk bahan praktik Ms Word membuat dan merapikan makalah pada matapelajaran Informatika

KLASIFIKASI MATERI

Selain berdasarkan wujud, materi juga dapat diklasifikasikan berdasarkan jenisnya yaitu Unsur, Senyawa, dan campuran. Unsur dan senyawa merupakan zat tunggal. Zat tunggal yaitu mempunyai sifat dan susunan yang sama pada setiap bagiannya.

A.      UNSUR

Unsur merupakan partikel penyusun suatu materi yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana melalui reaksi kimia biasa.

Berdasarkan sifatnya, unsur digolongkan menjadi:

1.      Unsur logam

Sifat-sifat unsur logam:

a.       Pada suhu 250 C berwujud padat kecuali raksa berwujud cair.

b.      Dapat menghantarkan panas dengan baik

c.       Dapat dibentuk menjadi lempengan yang sangat tipis serta dapat dijadikan kawat

d.      Mengkilap apabila digosok

Contoh unsur logam: Besi, aluminium seng, timah tembaga, emas dsb.

2.      Unsur non logam

Sifat-sifat unsur non logam:

a.       Pada suhu 250 C berwujud padat, cair maupun gas

b.      Tidak dapat menghantarkan listrik kecuali grafit

c.       Bersifat rapuh dan tidak dapat ditempa

d.      Tidak mengkilap walaupun digosok

Contoh: Karbon, belerang, oksigen, brom, nitrogen dsb

 

B.    SENYAWA

Senyawa merupakan zat tunggal hasil penggabungan dua unsur atau lebih dengan perbandingan tertentu. Senyawa mempunyai sifat yang berbedadengan sifat unsur pembentuknya dan dapat diuraikan kembali menjadi unsur-unsur pembentuknya dengan cara reaksi kimia.

Contoh: Kapur (CaCO3), Karbon dioksida (CO2)

 C.    CAMPURAN

Campuran adalah materi yang tersusun atas dua zat atau lebih dengan komposisi yang tidak tetpa dan masih memiliki sifat-sifat zat semula. Campuran dibedakan menjadi 2 :

1.      Campuran homogen

Yaitu campuran yang komponen penyusunnya tercampur secara merata sehingga setiap bagiannya mempunyai sifat yang sama. Campuran homogen disebut juga dengan larutan

Pada campuran homogen terdapat zat terlarut dan zat pelarut.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan:

a.         Suhu, makin tinggi suhu makin besar kelarutannya

b.        Luas permukaan, makin besar luas permukaan, zat makin mudah larut

c.         Pengadukan, mempercepat kelarutan zat

d.        Sifat zat, ada zat yang mudah larut (gula) dan ada zat yang sukar larut

Contoh:

Ø  larutan gula/sirup

Ø  larutan garam

Ø  udara

2.      Campuran heterogen

Yaitu campuran yang komponen penyusunnya masih dapat dibedakan dan terdapat bidang batas diantara komponennya.

Contoh:

Ø  campuran belerang dan besi

Ø  campuran minyak dan air


PERUBAHAN MATERI

 A.         Perubahan Fisika

Perubahan fisika adalah perubahan materi yang tidak menghasilkan zat baru, tetapi hanya sifat Fisika saja yang berubah.

Contoh:

1.   Perubahan fisika karena perubahan bentuk, antara lain: beras menjadi tepung, kayu menjadi kursi dan sebagainya

2.      Perubahan fisika karena perubahan wujud, antara lain: air menjadi es, daun menjadi layu dan sebagainya

3.      Perubahan fisika karena pelarutan, antara lain: gula menjadi sirup, nasi menjadi bubur dan sebagainya

 

B.         Perubahan kimia

Perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan zat baru.

Contoh:

1.      Perubahan  kimia  karena  proses  pembakaran,  antara  lain  :  bensin  terbakar, mercon meledak dan sebagainya

2.      Perubahan  kimia  karena  proses  peragian,  antara  lain  :  kedelai  jadi  kecap, singkong jadi tape dan sebagainya

3.      Perubahan kimia karena proses kerusakan, antara lain : besi berkarat, makanan membusuk dan sebagainya

4.      Perubahan kimia karena proses makhluk hidup, antara lain: proses pencernaan makanan, proses fotosintesis dan sebagainya

 

Perubahan kimia selalu terjadi dari hasil reaksi kimia yang ditandai dengan:

1.        terbentuknya gas (gelembung gas)

2.    terbentuknya endapan

3.        perubahan warna

4. perubahan suhu kalor