popup adstera

Wednesday, August 5, 2020

Logika dan Algoritma - Simulasi dan Komunikasi Digital

Logika & Algoritma

Kompetensi Dasar:

3.1 Menerapkan logika dan algoritma komputer

 

Tujuan

  1. Peserta didik dapat menjelaskan logika
  2. Peserta didik dapat menyebutkan manfaat berpikir menggunakan logika
  3. Peserta didik dapat menjelaskan algoritma
  4. Peserta didik dapat membedakan jenis penulisan algoritma

 

A.  Logika 

Manusia merupakan makhluk yang mampu berpikir dan bernalar dengan baik. Sebagai makhluk yang berpikir, manusia memiliki dua ciri yang melekat, yaitu rasionalitas dan moralitas. Rasionalitas akan menuntun manusia untuk bertindak menurut pikiran dengan pertimbangan yang logis. Moralitas akan mendorong manusia untuk berlaku sopan santun, sesuai dengan etiket atau norma yang berlaku. Namun, ketika manusia berpikir, kadang kala dipengaruhi berbagai kecenderungan, emosi, subjektivitas, dan berbagai hal lain yang menjadikan kita tidak dapat berpikir jernih dan logis sehingga menghasilkan kesalahan berpikir dan pada akhirnya akan mengakibatkan kesimpulan yang salah (sesat). 

Dalam setiap keadaan, seorang manusia membutuhkan pola pikir logis. Berpikir logis merupakan berpikir dengan cara yang benar/masuk akal dan sesuai dengan hukum logika.

 

Logika berasal dari kata (logos) yang bermakna hasil nalar yang diutarakan dalam kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika merupakan salah satu cabang ilmu filsafat. Dalam pembahasan ini, logika tidak dijelaskan secara rinci, hanya digunakan untuk mempelajari bernalar sebagai kecakapan hidup, berpikir secara lurus, tepat, runtut, dan teratur, yang merupakan penerapan logika dalam kehidupan keseharian.

Seseorang dapat mengungkapkan kebenaran berdasarkan penalaran logis. Dengan disertai bukti-bukti yang ada, seseorang dapat menilai kebenaran pernyataan untuk akhirnya sampai pada pengambilan keputusan. 

 

Logika disebut juga sebagai alat untuk menjaga dari kesesatan bernalar. Seseorang membutuhkan kemahiran bernalar logis agar dapat menghasilkan kesimpulan yang benar.

Beberapa manfaat yang akan didapatkan setelah mempelajari logika antara lain sebagai berikut:

(1) Menjaga supaya kita selalu berpikir benar menggunakan asas-asas sistematis.

(2) Membuat daya pikir menjadi lebih tajam dan menjadikannya lebih berkembang.

(3) Membuat setiap orang berpikir cermat, objektif, dan efektif dalam berkomunikasi.

(4) Meningkatkan cinta kebenaran dan menghindari kesesatan bernalar. 

 

Salah satu fungsi logika adalah sebagai alat untuk menarik kesimpulan. Kita dapat menggunakan alat ini setelah melakukan penalaran berdasarkan pernyataan-pernyataan benar (premis) yang ada. Penalaran untuk penarikan kesimpulan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pola nalar deduktif dan induktif. 

a. Deduktif 

Penarikan kesimpulan yang bergerak dari pernyataan benar yang umum ke khusus.

Contoh: 

Umum        : Semua siswa SMK harus disiplin dan bertanggung jawab. 

Khusus       : Sandi adalah siswa SMK. 

Kesimpulan: Sandi harus disiplin dan bertanggung jawab. 

 b. Induktif 

Penarikan kesimpulan yang bergerak dari pernyataan benar yang khusus ke umum.

Contoh: 

Khusus       : Devi rajin belajar. Dia mendapat hasil yang memuaskan. 

Khusus       : Yuda rajin belajar. Dia mendapat hasil yang memuaskan. 

Khusus       : Tika rajin belajar. Dia mendapat hasil yang memuaskan. 

Kesimpulan: Siswa yang rajin belajar akan mendapatkan hasil yang memuaskan. 

 

B.  Algoritma 

Setelah mempelajari logika yang terkait tentang “bagaimana manusia berpikir dengan benar”, selanjutnya akan membahas tentang “bagaimana cara penyelesaian yang baik”. Untuk mendapatkan cara penyelesaian yang baik, dibutuhkan strategi atau langkah-langkah yang sistematis agar dapat memecahkan masalah dengan cara terbaik. 

 Contoh: 

Dina adalah seorang siswa SMK kelas X. Setiap hari, dia pergi ke sekolah setelah melakukan sarapan. Pada suatu hari, ketika Dina akan sarapan, yang tersedia hanya nasi tanpa sayur dan lauk. Kemudian, terpikir oleh Dina untuk membuat tumis tauge tempe dengan langkah-langkah sebagai berikut:

(1)     Siapkan tauge, tempe cabai, bawang merah, bawang putih, lengkuas, dan bahan lain yang diperlukan. 

(2)     Iris bawang merah, bawang putih, cabai, dan lengkuas. 

(3)     Panaskan minyak dan masukkan semua irisan bahan. 

(4)     Goreng tempe sebentar. 

(5)     Tambahkan tauge, kecap manis, garam, dan sedikit air. 

(6)     Aduk hingga semua bumbu meresap. 

(7)     Cicipi rasanya. Jika terdapat rasa yang kurang, tambahkan bumbu lain secukupnya. 

(8)     Tauge tumis siap dihidangkan. 

 Contoh di atas merupakan penyelesaian masalah dengan mengggunakan langkah-langkah penyelesaian masalah yang dinamakan algoritma.

“Algoritma adalah serangkaian langkah yang disusun menjadi urutan logis kegiatan untuk mencapai tujuan.”

 Setiap hari, ketika seseorang melakukan aktivitas, dia akan memilih mana yang akan dikerjakan terlebih dahulu, misalnya ketika bangun tidur, sarapan, bahkan ketika memakai pakaian di pagi hari. Algoritma yang baik merupakan tindakan yang benar dan masuk akal. 

 

C.  Penulisan Algoritma

Terdapat berbagai bentuk cara untuk mengomunikasikan algoritma, antara lain menggunakan bagan alir, pseudo code, dan bahasa pemrograman. Bentuk algoritma yang mudah dibaca adalah menggunakan bagan alir. 

1. Kalimat Deskriptif

Notasi algoritma dengan menggunakan kalimat deskriptif disebut juga notasi alami. Notasi algoritma deskriptif dilakukan dengan cara menuliskan intruksi-intruksi yang musti dilaksanakan dalam bentuk untaian kalimat deskriptif dengan menggunakan bahasa yang jelas. Notasi deskriptif ini disarankan untuk algoritma yang pendek karena apabila untuk algoritma yang panjang notasi deskriptif kurang efektif.  Secara garis besar notasi deskriptif tersusun atas tiga bagian utama, yaitu :

  1. Bagian Judul, merupakan bagian yang terdiri atas nama algoritma dan penjelasan atau spesifikasi algoritma tersebut.
  2. Bagian Deklarasi, merupakan bagian untuk mendefinisikan semua nama yang digunakan pada algoritma dapat berupa variabel, konstanta, tipe ataupun fungsi
  3. Bagian Deskripsi, merupakan bagian inti pada struktur algoritma yang berisi uraian langkah-langkah penyelesaian masalah.

 Contoh penulisan algoritma dengan notasi deskriptif.

Algoritma Luas_Lingkaran à Bagian judul

{Menghitung luas lingkaran untuk ukuran jari-jari tertentu. Algoritma menerima masukan jari-jari lingkaran, menghitung luasnya, lalu mencetak luasnya ke piranti keluaran}

 Deklarasi : à Bagian Deklarasi

Jari_jari = real {tipe data bilangan pecahan}

Luas = real {tipe data bilangan pecahan}

PHI = 3.14

 Deskripsi à Bagian deskripsi

1. Baca jari

2. Hitung luas = PHI*jari_jari * jari_jari

3. Tampilkan luas ke layar

4. Selesai

 

2. Pseudecode

Pseudecode merupakan cara penulisan algoritma yang menyerupai bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pada umumnya notasi pseudecode menggunakan bahasa yang mudah dimengerti secara umum dan juga lebih ringkas dari pada algoritma. Pseudecode berisi deskripsi dari algoritma pemrograman komputer yang menggunakan struktur sederhana dari beberapa bahasa pemrograman tetapi bahasa tersebut hanya ditujukan agar bisa terbaca dan dimengerti manusia. Sehingga pseudecode tidak dipahami oleh komputer. Supaya notasi pseudecode dapat dimengerti oleh komputer maka musti diterjemahkan ke dalam sintaks bahasa pemrograman tertentu.

Pada notasi pseudecode tidak aturan tertentu yang resmi. Disarankan untuk menggunakan kata kunci yang umum digunakan seperti if, then, else, while, do, for, repeat dan lainya. Struktur penulisan algoritma dengan notasi pseudeccode secara umum sama dengan notasi deskriptif.

 

Contoh penulisan algoritma menggunakan notasi pseudecode.

void function TikTok

for(i=0;i<=100;i++) {

set flag to true;

if i is divisible by 3

 print “Tik”;

 set flag to false;

if i is divisible by 5

 print “Tok”;

 set flag to false;

if flag, print i;

 print a newline;

}

 

3. Flowchart

Flowchart merupakan penulisan algoritma dengan menggunakan notasi grafis. Flowchart adalah bagan yang mempelihatkan tahapan dari suatu program dan hubungan antar proses beserta penyataannya. Ilustrasi ini dinyatakan dalam simbol, setiap simbol mempunyai makna tertentu untuk proses tertentu. Simbol-simbol flowchart yang umumnya digunakan adalah simbol-simbol flowchart standar yang dikeluarkan oleh ANSI dan ISO.

Contoh Algoritma berangkat ke sekolah 

Berangkat sekolah merupakan aktivitas harian siswa SMK. Terdapat berbagai langkah yang dapat dipersiapkan sebelum berangkat hingga sampai ke sekolah. Kegiatan tersebut dapat dibuatkan menjadi salah satu bagan alir seperti berikut.


sumber referensi:

Subiyantoro, Eko dkk. 2013. Buku Siswa SMK/MAK Jilid 1 Mata Pelajaran Simulasi dan Komunikasi Digital Semester 1.